
BRMP Tanaman Hias eksplorasi SDG Tanaman Hias hingga Kalimantan Selatan
BRMP Tanaman Hias ekplorasi Sumber Daya Genetik (SDG) Tanaman Hias ke Kalimantan Selatan pada Kamis-Jumat (22-23/05/2025).
Selain untuk menambah koleksi, eksplorasi bertujuan melakukan penelusuran, klasifikasi, dan investigasi sumber daya genetik tumbuhan dalam ranga menemukan senyawa kimia, bahan aktif, gen, protein, atau informasi genetik yang memiliki potensi nilai ekonomi dan komersial.
Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan produk baru yang bermanfaat, baik untuk kesehatan, pangan, maupun industri lainnya.
Kalimantan Selatan sangat kaya dengan SDG Tanaman Hias. Di wilayah ini, tepatnya di Desa Loksado, Hulu Sungai Selatan ditemukan Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) atau kecombrang (di Indonesia) berwarna putih dan pink.
Tanaman ini biasanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal, terutama suku dayak untuk menjaga kesehatan meraka.
Studi literatur menunjukkan kecombrang memiliki berbagai manfaat seperti antimikroba, antioksidan, antikanker, larvasida dan pengusir hama pada daun, bunga, buah dan rimpang.
Hal ini disebabkan karena semua bagian tanaman ini mengandung banyak sekali komponen kimia, terutama saponin dan flavonoid.
Kepala BRMP Tanaman Hias (Dr. Erna Suryani, M.Si), mengungkapkan kegiatan eksplorasi ini sangat penting, karena ke depan BRMP Tanaman Hias tidak saja akan menghasilkan varietas-varietas Tanaman Hias unggul, juga menyediakan informasi tentang manfaat lain dari tanaman hias baik untuk kesehatan, pangan, maupun industri (bioprospecting).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Hortikultura (Husnain, M.Sc, Ph.D) pada arahannya saat koordinasi lingkup BRMP Hortikultura, Selasa (27/05/2025).
Pada kesempatan terpisah, di tengah kesibukan Kepala BRMP (Prof. Fadjry Djufry, M.Si) menyampaikan dengan tugas dan fungsi yang baru ini, terbuka luas untuk bisa melaksanakan perekayasaan, perakitan dan pengujian, termasuk bioprospeksi tanaman hias ujar beliau pada Rabu (28/05/2025).